Senin, 06 Juli 2009

21 Februari 2009

Tokoh-Tokoh Islam dalam Ilmu Pengetahuan

Pada zaman Nabi Muhammad, beliau sangat intens berdakwah dengan dua aspek, yaitu agama dan ilmu pengetahuan. Masjid tidak hanya menjadi tempat ibadah saja, tetapi juga menjadi tempat menimba ilmu pada zaman Nabi bahkan hingga sekarang. Mulai abad keempat hijriyah telah dibangun ruang khusus untuk belajar yang menyatu dengan Masjid, juga dibangun tempat penampungan para pelajar semacam asrama, pesantren atau boarding school.

Tahun 245 H di kota Fez, Maroko dibangun masjid besar yang tak hanya menjadi tempat ibadah tetapi menjadi tempat menuntut ilmu yang dihadiri mahasiswa dari banyak negara. Tak hanya belajar Tafsir, Hadits dan Fiqih tetapi juga Matematika, Astronomi dan Geografi. Masjid tsb. akhirnya terkenal sebagai Universitas Qairawan, universitas pertama yang mengadakan studi ilmu dari berbagai bidang.

Catatan sejarah mengatakan sepuluh mahasiswa non muslim menjadi alumni universitas tersebut. Salah satunya Galbart, seorang Pastur yang akhirnya menjadi Paus Silvester II. Dialah orang yang pertama kali memasukkan angka Arab ke Eropa dan menerjemahkan setiap ilmu yang ditulis umat Islam. Dia juga yang mensponsori Amandemen Undang-Undang Romawi dan disesuaikan dengan Syari'at Islam. Puncak dari kemajuan Islam adalah pada masa Khalifah Harun Al-Rasyid dan putranya Al-Makmun. Pada masa itulah pertama kalinya berdiri Baitul Hikmah (Lembaga Ilmu Pengetahuan).

Itulah sekelumit sejarah peradaban Islam. Kita tentu ingin mengetahui siapakah orang-orang yang ahli tersebut. Mari kita lihat siapa sajakah mereka...

  1. Ibnu Sina

    Nama lengkap beliau adalah Abu Ali Al-Husaini ibn Abdullah bin Sina. Sarjana-sarjana Barat sangat mengenal beliau dan menyebutnya dengan Avicena. Ketika masih kecil beliau telah Hafal Al-Qur'an, menguasai ilmu grammar bahasa Arab (Nahwu – Shorof) serta mendalami ilmu Fiqih. Ia belajar ilmu Mantik pada seorang guru filsafat, bahkan gurunya terkejut karena kecerdasan beliau.

    Pada usia 17 tahun, beliau telah menguasai semua ilmu kedokteran melebihi siapapun. Karena itulah beliau akhirnya diangkat menjadi konsultan dokter yang praktik saat itu. Ibnu Sina terkenal sebagai Bapak Kedokteran Dunia. Bukunya yang terkenal yaitu Qanun Fit-Thiib (Dasar-Dasar Ilmu Kedokteran) yang menjadi rujukan utama saat itu.

  2. Ibnu Rusyd

    Nama aslinya adalah Abdul Wahid Muhammad bin Ahmad bin Rusyd. Di Barat beliau dikenal dengan nama Averus. Beliau belajar Matematika, Astronomi, Filsafat dan Kedokteran antara lain pada Ibnu Basykawal, Ibnu Massaroh dan Abu Ja'far Harun. Karyanya Al-Kulliyat telah diterjemahkan ke pelbagai bahasa. Karena kepandaiannya beliau diangkat sebagai dokter pribadi seorang Khalifah di Maroko.

  3. Ar-Razi

    Bernama lengkap Abu Bakar Muhammad ibn Zakaria Ar-Razi. Di dunia Barat beliau dukenal dengan nama Rhazes. Beliau terkenal sebagai dokter pertama dalam pengobatan ilmu jiwa, yaitu pengobatan yang dilakukan dengan memberi sugesti bagi penderita psikosomatis (gangguan emosi dan mental).

  4. Al-Khowarizmi

    Beliau adalah bapak Aljabar. Karyanya yang terkenal yaitu Kitab Al-Jabru wal Muqabbala. Dari buku ini kita mengenal ilmu Aljabar yang diajarkan di pelbagai sekolah di dunia termasuk di Indonesia. Beliau juga yang menemukan angka nol. Di Barat beliau dikenal dengan nama Alghorizm. Nama beliau diabadikan menjadi nama sebuah ilmu matematika yang disebut Algoritma.

  5. Jamsyid Giatsuddin Al-Kasyri

    Beliau hidup pada abad ke-17. Beliau adalah ulama' yang sangat pandai dalam hal agama dan ilmu pengetahuan. Beliau adalah seorang Professor dalam bidang Matematika dan Astronomi di Universitas Samarkand. Beliaulah peletak dasar aritmatika yang dilakukan atas dasar slide rule yang dianggap sebagai penemuan ilmiah paling penting dalam matematika pada abad kini. Buku karangannya yang terkenal yaitu Makhutu Miftahil Hisab.

  6. As-Simay

    As-Simay adalah seorang yang ahli dalam bidang Biologi. Salah satu buku hasil karya beliau yang terkenal adalah Kitabun Nabati was Syujjar. Buku ini mengupas masalah biologi, terutama bidang tumbuh-tumbuhan dan pepohonan.

  7. Ibnul Awwan

    Ibnu Awwan adalah seorang yang ahli dalam bidang pertanian. Bukunya yang terkenal yaitu Al-Fallah.

  8. Al-Jahiz

    Al-Jahiz adalah seorang yang ahli dalam bidang biologi, khususnya bidang ilmu hewan. Karyanya yang terkenal adalah Al-Hayawan.

  9. Sabit bin Qurrah Al-Hirany

    Beliau seorang yang ahli dalam bidang matematika. Karyanya yang terkenal antara lain Kitab Hisabul Ahillah dan Kitabul 'Adad.

  10. Ibnu Haitsam

    Beliau juga termasuk orang yang ahli dalam matematika. Kitab karangannya yang terkenal adalah Kitab Qaulun fi Halli Masalatil 'Adadiyah, Muqaddimah Dalilul Musaba, dan Ta'liqun fil Jabr.

  11. Abu Abdillah Al-Qazwani

    Dilahirkan pada abad ke-7 Hijriyah. Beliau adalah seorang ulama' yang ahli dalam bidang sejarah. Kitab yang dikarangnya, Asarul Bilad wa Akhbarul Bilad adalah kitab terbaik pada masanya.

  12. Abu Ar-Raihan Al-Bairuni

    Beliau telah menyusun Kitab Al-Atsar Al-Baqiah yang merupakan kitab pertama di dunia yang meneliti tentang sejarah, perbedaan bulan, tahun, penanggalan, sebab, dan cara mengistinbatkannya. Kitab lain yang terkenal adalah Tahqiqu lil Hindi min Ma'qulah Maqbulatun fi 'Aqli au Marzulah. dianggap sebagai kitab yang mengadakan studi tentang India secara lengkap. Di dalamnya dijelaskan sifat-sifat alamnya, tanahnya, cuacanya, adat penduduknya, pertumbuhannya dan asal-usulnya.

Merekalah diantara tokoh-tokoh Islam lain yang juga memberi sumbangsih besar bagi ilmu pengetahuan, dan nama mereka tercatat dalam tinta emas sejarah. Karena itu bersemangatlah dalam belajar dan bekerja untuk menghasilkan yang terbaik bagi nusa, bangsa dan agama. Firman Allah :

يَرْفَعِ اللهُ الَّذِيْنَ ءَامَنُوْا مِنْكُمْ وَالَّذِيْنَ اُوْتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ وَاللهُ بِمَا تَعْمَلُوْنَ خَبِيْرٌ

"Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan." (Q.S. Al-Mujadilah : 11)


Sumber: http://blogmirzarachmad-islami.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar